Pecahan emping kecil – kecil, atau emping ayakan juga sering disebut “remukan” saat ini lumayan banyak permintaan sebagai bahan pembuatan makanan camilan, seperti enting-enting dll. Namun enting – enting emping melinjo di Bantul sendiri kurang popular sebagai makanan camilan. Memang pemesan emping melinjo “remukan” ini datang dari daerah jawa timur dan banyuwangi. Emping “remukan” dengan kwalitas bagus harga mencapai Rp. 7.000 s/d Rp. 10.000 / kilogramnya, Lumayan daripada menjadi limbah yang kurang dimanfaatkan dan tidak punya nilai jual, namun yang menjadi kendala untuk mendapatkan emping remukan ini butuh waktu yg agak lama, dengan produksi emping melinjo kurang lebih 100 kg, didapat emping remukan kurang dari 0,5 kg, karena kita sendiri menghindari adanya remukan emping melinjo ini karena harga jual emping utuh jauh lebih bagus dibanding emping melinjo “remukan”.
Update Harga Emping Melinjo
Harga jual Emping melinjo awal bulan ini stabil dikisaran harga Rp. 26.000.- s/d Rp. 28.000.- per kg. Dengan stock bahan baku atau biji melinjo saat ini diperkirakan produksi emping melinjo bisa lancar sampai dengan akhir bulan puasa. Kemungkinan harga sebagaimana tersebut diatas, dikarenakan permintaan pasar akan emping melinjo naik untuk stok pedagang besar saat menghadapi bulan puasa dan hari lebaran nanti, karena permintaan pasar akan emping melinjo pasti naik, maklum didaerah tertentu emping melinjo merupakan makanan khas lebaran.
Musim Buah Melinjo
Hampir satu bulan terakhir ini buah melinjo banyak ditawarkan ketempat saya, asal dan harganyapun bervariasi. Kebanyakan datang dari Purworejo Jawa Tengah dan Daerah Bantul timur yaitu Imogiri dan Pundong. Bahan baku emping melinjo ini memang buahnya musiman dan dr asalnya beragam ukuran dan tentu mempengaruhi harga jualnya. Walaupun bahan baku emping melinjo ini dikelompokan menurut ukuranya namun perbedaan harganya tidak terlalu jauh karena rata2 dari satu kilogram buah melinjo dihasilkan kurang lebih 5-6 ons emping melinjo “magel”. Apabila didaerah anda banyak tanaman melinjo dan buahnya belum dimanfaatkan silahkan ditawarkan, kalau barangnya bagus kita akan beli dengan harga pantas
Desa Pengrajin Emping
Sekitar Tahun 1995 – 1998 kampung saya Siten Rt.05, Sumbermulyo, Bambanglipuro, termasuk sentra industri emping melinjo didaerah Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pada waktu itu perhatian pemerintah dalam mengembangkan usaha kecil pengrajin emping melinjo sangatlah marak, terlihat dari berbagai sarasehan, seminar kecil – kecilan sampai dengan bantuan modal usaha, semakin menumbuhkan minat masyarakat untuk ikut bergelut dengan usaha ini. Namun seiring dengan berjalannya waktu, usaha emping melinjo yang ditekuni mulai kurang diminati, karena memang harga jual emping melinjo tidaklah stabil, dan perhatian pemerintah tidaklah seperti dulu lagi, ditambah dengan merosotnya permintaan pasar akan produk emping melinjo ini mungkin karena anggapan masyarakat emping melinjo dianggap sebagai pemicu penyakit asam urat. Alhamdulillah sampai saat ini usaha emping melinjo yang saya tekuni masih survive, walaupun ramainya musiman saja, saat saat menjelang hari raya Idul Fitri dan bulan bulan orang jawa pada membuat hajatan
Emping Melinjo 